How This Day

Senin, 07 April 2014

Enam untuk Empat


Kamu pernah merasakan Jatuh Cinta? 

Sebelum benar-benar kalian berfikir bahwa aku benar-benar jatuh hati pada seseorang yang spesial, aku katakan bahwa aku memang jatuh cinta, namun bukan seperti yang kalian bayangkan. 

Jatuh cinta berjuta rasa; begitulah penggalan lirik lagu yang dinyanyikan biduan senior Oma Titiek Puspa.
Ketika hati, fikiran kita hanya fokus pada apa yang kita cintai ; kata sebagian orang.
atau mungkin orang yang jatuh cinta itu bagaikan dunia serasa milik berdua, sedangkan yang lain ngontrak.

Tenang kawan, aku gak akan berpuisi dalam tulisan ini..hehe

***

Dua minggu kemarin aku pergi ke centra buku murah di Pasar Buku Palasari, letak nya dideket Buah batu Kota Bandung. Niatnya sih buat beli Buku untuk kado dari sepupu jauh ku yang menikah dan aku gak sempet hadir di akad pernikahannya maupun di pesta pernikahan mulung mantu (ngunduh mantu) selang seminggu setelah akadnya. 

Sebenarnya aku merasa bersalah juga, soalnya udah sebulan aku mogok bicara sama dia, sampai-sampai dia nanya ini-itu aku gak jawab, aku gak ladenin, sangking keselnya aku sama dia. cuma rasa kesal akhirnya luluh juga. gak baik marah lebih dari tiga hari, kata nasehat agama juga.
 
Setelah berkeliling akhirnya aku berhenti didepan toko buku dengan penjaga toko yang murah senyum, laki-laki berusia 30 tahun tebakan ku. dan mudah saja aku menawar satu buku Asma Nadia dan satu Novel Tere Liye ini dengan uang bergambar i Gusti Ngurah Rai, dua buku itupun akhirnya berpindah tangan begitu pula uang rupiah berwarna biru yang aku bawa. 

Saranku, Jika kalian pergi membeli buku disini, tawarlah setengah harga dari harga buku yang ditawarkan, tampakkan ekspresi wajah seolah-olah kalian sering membeli buku disitu, kalian bisa menambahkan dengan kata-kata: "setengah harga yah, biasa nya juga segitu, jangan mahal mahal nanti kita beli lagi disini". dan jangan lupa minta nomer telepon mereka, seolah-olah kalian memang berminat untuk membeli buku-buku lainnya di toko buku tersebut. Orang itu suka banget kalau dianggap penting..Trust me, it works! hehe

***

Rembulan Tenggelam di Wajahmu, itulah judul novelnya, awalnya sih cuma iseng, udah lama gak beli novel dan gak baca novel. trakhir.. novel yang aku baca terakhir itu adalah novel ranah3warna karya a.fuaddi.

Kamu bisa hitung sendiri jumlah halamannya, udah kaya buku perpajak ajja..hihi.. walaupun ukuranya emang beda sihh. dari covernya, tertulis komentar: "novel ini membuat kita tidak bisa berandai-andai". wushhh... kaya'nya seru juga. 

Dan akhirnya... lembar demi lembar, menit ke menit, jam demi jam, masih baca asyik juga baca novel ini.. menguras esmosi sobb.. tentang perjalanan waktu seorang pasien berusia 60 tahun ditemani seorang pria dengan senyum yang ramah berseri.. mereka berdua flash back melakukan perjalanan ke masa lalu pasien berumur 60 tahun itu untuk menjawab lima pertanyaan yang mengganggunya selama hidup di dunia. Novel ini mengambil tema takdir-ikhtiar serta sebab-akibat yang terjadi pada tokoh utama dalam novel tersebut, dan mempengaruhi orang lain disekitar kehidupannya. 

Jika kalian pernah membaca kisah 25 Nabi, pasti kalian akan tahu penuturannya mirip dengan kisah Nabi yang belajar kepada Nabi lainya untuk menjawab pertanyaan-petanyaan ketika mereka melakukan pejalanan.  soo.. recomended dehh.. soalnya secara tidak langsung, pertanyaan-pertanyaan itu juga sering menggelayut difikiran kita dan terus kita tanyakan atau bahkan kita kadang menyalahkan dan mempertanyakan takdir kita pada Tuhan yang maha kuasa.

***


Aku mulai jatuh cinta, jatuh cinta pada novel karya Bang Darwis, nama sebenarnya dari Tere liye yang menjadi nama penanya. Sama seperti kalian, aku juga awalnya mengira bahwa Tere Liye ini seorang novelis cewe'..hhe.. dan baru ketahuan pas baca biodata singkatnya di internet. Nama penanya dari bahasa India Tere Liye yang artinya: Pada Mu. diambil dari judul lagu dari film bolliwood tersebut. 

Novel yang aku beli selanjutnya berjudul; Aku, Kau, dan Sepucuk Angpao Merah
Latar tempat cerita nya dibantaran sungai Kapuas, tokoh utama disini seorang supir ketek, perahu kecil dengan mesin motor penggerak baling" di air. kisah cinta yang dibalut dengan apik, bang darwis selalu menyisipkan nilai-nilai hikmah dalam setiap kata-kata di novelnya, didalamnya terdapat dialog antara satu tokoh dengan tokoh lainnya, menasehati namun tidak menggurui. 

Kalimat yang paling aku suka untuk tokoh utama dalam novel ini adalah: "laki-laki paling lapang hatinya sepanjang sungai kapuas".
buat kamu yang lupa  bagaimana rasanya jatuh cinta, buku ini mungkin bisa mengingatkan kamu untuk mengingat kembali akan indahnya  jatuh cinta.

***


Novel selanjutnya aku habiskan malam-malam kemarn dengan membaca dwilogi novel andrea hirata -padang bulan, dan novel ke tiga trlogi The Hunger Game; Mocking Jay. 
Ulasan nya?
Untuk dua novel diatas aku akan bahas dilain kesempatan, berhubung mau ngelanjutn revisian Skripsi..hhe  

Enam hari untuk empat novel ini mungkin buatku jadi rekor pribadi, ditengah-tengah kesibukan ku yang hanya menyelesakan skripsi disemester ini. banyak waktu luang yang bisa digunakan, selain hanya tidur, joging di sabuga, mencoba resep masakan baru, nonton siaran sepak bola dan nonton film sepanjang malam.
Kalian boleh coba, setidaknya menurutku dapat meningkatkan minat baca dan level fokus kalian ketingkat yang lebih tinggi. 



Aku posting ke empat novel itu di path "Enam hari empat novel"
dan ini cukup membuat sahabat ku kaget dan berkomentar: "gak mungkin bakal beres". itu diposting karena emang udah beres sobb, hhee". dan seakan gak percaya dia berkomentar: "anjirrrr" .


Tidak ada komentar:

Posting Komentar